Keterangan Foto:
Duduk kiri-kanan: Nurwiah (Bendahara Umum DPP Gapeksindo), Sita Evita Dewi (Iperindo), Mega Octarini (Bendahara dan Sekretariat, IBF 2022).
Berdiri kiri-kanan: Bagus Maulana Yunus (Ketua Bidang Koordinator Pemerintahan dan Stakeholder Terkait, IBF 2022), Ilham Arief Gautama (Ketua Bidang Koordinator Hubungan Asosiasi, Panitia IBF 2022), Bimakarsa Wijaya (Ketua Bidang Pelaksana Acara, IBF 2022), Yerry Idroes (Senior Advisor IISIA), Widodo Setiadharmaji (Direktur Eksekutif IISIA), Achmad Widjaya (Ketua Komite Asosiasi Kadin Indonesia), Sutoyo Hutagalung (Sekjen Aspeknas), Frans Buce Pangaribuan ( Ketua Komite Asosiasi Kadin Indonesia), Dhira Nandana (Ketua umum Gapenri), Ihsan (Executive Director Iperindo), Hilman Risan (Sekretaris Umum Iperindo).
IBF 2022
Kadin Indonesia Persiapkan MoU antar Asosiasi Terkait Sinergi Penggunaan Produk Dalam Negeri
Sumber: IISIA
Jakarta, (04/11/2022). Bertempat di Ruang Mochtar Riady, Menara Kadin Indonesia Lantai 29, Kadin Indonesia menyelenggarakan rapat penyusunan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding – MoU) antar asosiasi anggota Kadin Indonesia terkait sinergi penggunaan produk nasional, khususnya dalam ekosistem Industri Baja Nasional. Rapat ini dipimpin oleh Achmad Widjaja selaku Ketua Komite Asosiasi Kadin Indonesia dan dihadiri oleh perwakilan The Indonesia Iron and Steel Industry Association (IISIA), Asosiasi Pelaksana Konstruksi Nasional (Aspeknas), Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo), Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapenri), Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) dan Realestat Indonesia (REI) .
Dalam pembukaannya, Achmad Wijaya menyampaikan bahwa Kadin Indonesia mendukung sekaligus menjadi penyelenggara bersama kegiatan IISIA Business Forum (IBF) 2022 yang akan diselenggarakan pada tanggal 1-3 Desember 2022 di Grand City Convention & Exhibition, Surabaya. Kadin Indonesia mengharapkan agar kerja sama antar asosiasi dapat terjalin untuk meningkatkan kerja sama dan sinergi penggunaan produk dalam negeri pada proyek-proyek nasional. Salah satu langkah awal dalam meningkatkan kerja sama tersebut adalah melalui penyusunan MoU untuk mendukung dan mencari solusi permasalahan yang terjadi pada industri hilir. Kadin Indonesia juga mendukung penyelesaian permasalahan yang terkait dengan kebijakan pemerintah dan kendala transaksi bisnis yang dihadapi oleh anggota asosiasi dalam lingkungan Kadin.
Direktur Eksekutif IISIA, Widodo Setiadharmaji, menyampaikan penjelasan bahwa IBF 2022 dilatarbelakangi oleh keinginan untuk memaksimalkan produk nasional, khususnya di sektor industri baja. Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor 4 di dunia pada tahun 2050 sehingga membutuhkan pembangunan infrastruktur, industri manufaktur dan transportasi, termasuk industri kendaraan listrik, yang membutuhkan kebutuhan baja sangat besar hingga lebih dari 100 juta ton. Di sisi lain, penggunaan baja nasional belum maksimal, dengan utilisasi kurang dari 60%, karena masih tingginya impor baja. IISIA melihat bahwa salah satu upaya untuk dapat meningkatkan penggunaan produk baja nasional adalah melakukan kerja sama dan sinergi dengan asosiasi industri pengguna baja nasional sehingga kebutuhan produk baja dari anggota asosiasi yang menggunakan produk baja dapat dipenuhi. Selain itu, kerja sama yang akan dilakukan dimaksudkan untuk mengidentifikasi permasalahan dan kendala yang dihadapi serta bersama Kadin Indonesia mendapatkan solusi, baik yang terkait dengan kebijakan dan regulasi pemerintah maupun kepastian pasokan.