Press Release (11/2022)
Kolaborasi IISIA dan KADIN Indonesia Selenggarakan IISIA Business Forum 2022
Sumber: IISIA
Jakarta (23/11) – The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) bersama Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menyelenggarakan IISIA Business Forum (IBF) 2022 yang akan dilaksanakan pada tanggal 1-3 Desember 2022 di Grand City & Exhibition Centre, Surabaya, Jawa Timur.
“IBF 2022 ini adalah acara pameran industri baja pertama yang dilaksanakan IISIA sebagai sarana yang mempertemukan pemangku kepentingan industri baja, konstruksi, manufaktur dan infrastruktur untuk bersinergi membangun industri nasional serta memberikan solusi atas isu-isu dan tantangan ke depannya,” ujar Chairman IISIA, Silmy Karim.
Industri baja nasional berperan penting dalam mendukung agenda pembangunan nasional yang telah dicanangkan pemerintah, antara lain pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), akselerasi pembangunan infrastruktur pendukung transformasi ekonomi, hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam termasuk industri kendaraan listrik. Silmy juga menyampaikan bahwa kebutuhan baja nasional saat ini masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara maju. Konsumsi baja per kapita Indonesia kurang dari 70 kg per kapita per tahun, jauh tertinggal dari Korea Selatan 1.076 kg, Tiongkok 667 kg, Jepang 456 kg, dan Amerika Serikat 291 kg per kapita. Konsumsi Indonesia bahkan tertinggal dibandingkan dengan konsumsi negara tetangga ASEAN, seperti Malaysia 210,5 kg, Thailand 233,3 kg, dan Singapura 273,5 kg per kapita. Dari sisi produksi, Indonesia saat ini baru memproduksi baja kasar sebanyak 14,3 juta ton, jauh tertinggal dari Tiongkok 1.032,8 juta ton, India 118,2 juta ton, Jepang 96,3 juta ton, Amerika Serikat 85,8 juta ton, Rusia 75,6 juta ton, dan Korea Selatan 70,4 juta ton.
Kebutuhan baja diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai lebih dari 100 juta ton pada saat ekonomi Indonesia menjadi kekuatan nomor 4 di dunia sesuai dengan visi Indonesia Maju 2045. Berbagai proyek infrastruktur, manufaktur termasuk hilirisasi industri, serta alat dan mesin industri akan membutuhkan banyak material baja. Indonesia harus mengembangkan industri baja nasional agar memiliki kemandirian industri dalam mewujudkan visi Indonesia Maju tersebut.
Saat ini, industri baja nasional masih menghadapi tantangan di mana utilisasi kapasitas produksi nasional masih sangat rendah yaitu rata-rata 54%, masih jauh dari utilisasi ideal industri baja sebesar 80%. Hal ini disebabkan oleh masih tingginya jumlah produk baja impor yang masuk ke Indonesia serta investasi pada sektor industri baja yang telah mengalami kelebihan kapasitas.
“Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami bersama para profesional di bidang industri terus berupaya menyuarakan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) melalui seminar yang juga diadakan bersama institusi pendidikan di IBF 2022 ini,” tambah Silmy.
Terkait penyelenggaraan IBF 2022, Ketua Umum KADIN Indonesia, M. Arsjad Rasjid P.M., menyampaikan bahwa forum bisnis ini diharapkan akan dibuka oleh Presiden RI dan dihadiri oleh keynote speakers dari perwakilan pemerintahan, di antaranya Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian PUPR, serta perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Melalui IBF 2022 diharapkan dapat dipertemukan seluruh stakeholder industri baja nasional, termasuk di antaranya pelaku industri baja, konstruksi, manufaktur dan infrastruktur, pemerintah, masyarakat pengguna baja maupun perguruan tinggi, serta pemangku kepentingan lainnya untuk membangun sinergi dan juga merumuskan kebijakan pengembangan industri baja nasional.
“Acara ini dapat juga menjadi peluang business matching antara perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang industri baja dengan para stakeholder,” terang Arsjad.
Selain itu, acara IBF 2022 ini juga mendukung keberadaan UMKM di daerah Jawa Timur dengan menghadirkan Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (HIPMIKINDO) yang menyajikan hidangan, kerajinan tangan, maupun produk-produk lokal khas Jawa Timur.
“Dengan adanya IBF 2022 ini, kami berharap perekonomian Indonesia dapat kembali bergerak, dimulai dari UMKM yang kami undang hingga industri baja sebagai penopang industri nasional Indonesia dalam mewujudkan visi Indonesia Maju. Kesemuanya kami harapkan dapat memberikan kemajuan bagi Indonesia serta menjadi langkah awal dalam mencapai visi Indonesia Maju, seperti tema IBF 2022 ini, yaitu Industri Baja Nasional untuk Indonesia Maju,” tutup Arsjad.
***
Datang dan saksikan pameran industri baja nasional terbesar di Indonesia yang diselenggarakan oleh The Indonesia Iron and Steel Industri Association (IISIA) dan Kadin Indonesia - IISIA Business Forum (IBF) 2022 bertempat di Grand City Convention & Exhibition, Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 1-3 Desember 2022. Informasi lebih lanjut kunjungi: https://ibf.iisia.or.id/