Lima Ribu Pengunjung Padati IISIA Business Forum 2022
Sumber: IISIA
Surabaya (3/12) – Ajang IISIA Business Forum 2022 (IBF 2022) yang diselenggarakan oleh The Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA) bersama Kamar Dagang dan Industri (KADIN) di Grand City, Surabaya, Jawa Timur, memasuki hari terakhir, Sabtu (3/12/2022). Di ajang pertama ini IBF 2022 diperkirakan berhasil menarik sebanyak 5.000 pengunjung dengan jumlah pengunjung per hari antara 1.500 sampai 1.700. Acara ini ditutup oleh Ketua Pelaksana IBF 2022 Henry Setiawan, dan Senior Advisor yang juga sekaligus founder IISIA Purwono Widodo.
“Kami bersyukur ajang industri besi dan baja yang pertama dilakukan di Indonesia ini berjalan dengan sukses dan lancar. Terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan terselenggaranya IBF 2022 dan turut berperan dalam membuka peluang sinergi bisnis maupun menjembatani usulan kebijakan kepada pemerintah untuk mendukung industri baja nasional. Kegiatan ini perlu secara rutin dilakukan,” jelas Founder IISIA Purwono Widodo.
Purwono menambahkan bahwa industri baja nasional akan berperan semakin penting bagi pembangunan perekonomian nasional yang terus mengalami peningkatan untuk mewujudkan Indonesia Maju. IISIA memperkirakan kebutuhan baja nasional akan mencapai lebih dari 100 juta ton pada saat visi Indonesia Maju tercapai di tahun 2050. Dengan demikian, dibutuhkan investasi yang sangat besar hingga mencapai lebih USD 80 miliar.
“Pada saat itu di mana kebutuhan baja akan meningkat pesat, industri baja nasional seperti halnya industri baja di negara maju lainnya akan bertumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang beralih menjadi negara maju. Industri baja telah menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi di Jepang, Korea Selatan, termasuk akhir-akhir ini di Tiongkok dan India. Inilah yang ingin kita realisasikan, membangun kemandirian industri di Indonesia,” ungkap Purwono yang juga menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Sepanjang pelaksanaan IBF 2022 telah dilakukan penandatanganan 9 Memorandum of Understanding (MoU) antara IISIA dengan berbagai asosiasi industri sebagai Langkah awal sinergi untuk mengoptimalkan potensi nasional dalam rangka membangun kemandirian industri dan perekonomian nasional. MoU tersebut di antaranya IISIA dengan Kementerian Perindustrian RI dan KADIN, Perusahaan Institusi Perkapalan dan Sarana Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO), Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Seluruh Indonesia (GAPEKSINDO), Perkumpulan Pelaksana Konstruksi Nasional (ASPEKNAS), Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO), Real Estate Indonesia (REI), Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Kesepakatan Bersama antara PT Krakatau Steel (KRAS), Tbk. dengan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) dan PT Krakatau Jasa Logistik (PT KJL) terkait pengangkutan produk, serta Kesepakatan Kerja Sama antara PT KAI dengan PT KJL terkait gudang hub produk baja.
“Jumlah keseluruhan peserta pameran sebanyak 91 perusahaan dan dalam IBF 2022 ini turut berpartisipasi juga pemerintah baik pusat maupun daerah, perusahaan-perusahaan ternama, perbankan, asosiasi industri, serta institusi pendidikan dalam pameran maupun kegiatan seminar yang sudah dilakukan sebanyak 7 segmen, serta talkshow sebanyak 4 sesi,” jelas Ketua Pelaksana IBF 2022 Henry Setiawan.
Lebih lanjut Henry juga berharap bahwa ajang IBF 2022 ini dapat menjadi edukasi kepada para pelaku industri maupun masyarakat atas pentingnya menggunakan produk-produk unggulan dalam negeri dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) sehingga penerapan P3DN dan TKDN dapat dilakukan secara maksimal untuk peningkatan utilitas produk baja nasional.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, serta perwakilan Menteri PUPR dan Kepala Otoritas IKN, Gubernur Jawa Timur, Ketua dan perwakilan Aosiasi Industri, seluruh peserta pameran, sponsor, narasumber, maupun pihak-pihak lainnya yang telah mendukung terselenggaranya IBF 2022 ini. Sampai bertemu lagi pada IISIA Business Forum selanjutnya tahun depan di Jakarta,” tutup Henry.
***