Pemilik dan CEO Perusahaan Baja Nasional Berkumpul dan Berkomitmen Mendukung Kegiatan IISIA Business Forum (IBF) 2022
Jakarta (21/10/2022). Bertempat di ruang Mawar Hotel Mulia Jakarta, pemilik dan pemimpin perusahaan baja nasional berkumpul dan bersilaturahmi dalam Forum The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) Owner & CEO Club. Pertemuan ini menandai hubungan antar anggota IISIA yang semakin erat dalam memperjuangkan kepentingan industri baja nasional. Dalam sambutannya, Silmy Karim, yang merupakan Chairman IISIA, menyampaikan pentingnya komunikasi di antara pemilik dan pimpinan perusahaan industri baja nasional dalam menyatukan langkah dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi industri baja nasional yang semakin menantang.
Selanjutnya Silmy Karim, menyampaikan bahwa permasalahan impor baja yang selama ini menjadi kendala utama industri baja nasional harus disikapi dengan tepat. Industri baja nasional diharapkan tidak melakukan praktik perang dan banting harga dalam menghadapi impor namun secara bersama-sama dapat mempertahankan harga domestik yang baik dan wajar. Praktik perang dan banting harga justru hanya akan mengakibatkan industri baja nasional mengalami kerugian.
Silmy Karim, yang sekaligus juga merupakan Chairman Asosiasi Industri Baja Asia Tenggara/South East Asia Iron and Steel Institute (SEAISI) juga menyoroti adanya praktik impor yang tidak sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang sangat merugikan industri baja nasional. Beberapa impor produk baja ditengarai memiliki ukuran yang tipis dan tidak sesuai dengan SNI. Menurutnya, praktik seperti ini harus dilawan dengan mendorong kebijakan pemerintah yang lebih ketat dalam melakukan pengawasan produk impor.
Hal lainnya terkait dengan salah satu agenda besar IISIA pada akhir tahun 2022 ini yaitu IISIA Business Forum (IBF) tahun 2022. Silmy Karim berharap agar semua anggota IISIA dapat berperan aktif dalam kegiatan IBF 2022 yang merupakan agenda IISIA untuk mempertemukan seluruh stakeholder industri baja nasional dalam rangka meningkatkan kerja sama dan sinergi khususnya dalam peningkatan penggunaan produk baja nasional dalam proyek strategis pemerintah, antara lain pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), proyek infrastruktur nasional dan ekosistem industri kendaraan listrik nasional. Kedepannya, penyelenggaraan IBF ini juga akan dilakukan di kota-kota besar lainnya.
Penjelasan selanjutnya terkait pelaksanaan IBF 2022 disampaikan oleh Henry Setiawan selaku Ketua Panitia IBF 2022 yang sekaligus adalah Ketua Klaster BjLAS IISIA. Henry menyampaikan bahwa melalui IBF diharapkan terjadi komunikasi yang lebih baik antara produsen dan pengguna baja nasional sehingga diharapkan tercipta kerja sama untuk penggunaan produk baja nasional. Selain itu juga diharapkan akan terbentuk kerja sama yang lebih erat antara IISIA dengan Asosiasi-asosiasi terkait pengguna produk baja antara lain; Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI), Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (GAPEKSINDO), Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Himpunan Aplikator Indonesia (HAPI) dan lainnya.
Melalui IBF 2022, diharapkan kerjasama tersebut dapat dituangkan dalam bentuk Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding (MoU). Selain itu, dalam forum IBF juga diharapkan kerja sama antara perbankan, HIMBARA dan lainnya, dengan pelaku usaha konstruksi, salah satunya dalam merealisasikan proyek rumah sejuta rumah. Ketua Panitia IBF mengharapkan partisipasi aktif dari seluruh anggota serta menyampaikan terima kasih kepada Anggota IISIA yang telah memberikan konfirmasi keikutsertaan dalam IBF 2022.
Pada kesempatan kesempatan yang sama tersebut, Bendahara IBF 2022, Fedaus menyampaikan progres pendanaan dari kepesertaan pameran dan sponsorship. Hingga Kamis malam (21/10), telah diperoleh komitmen sekitar 80% dari target pengumpulan dana sehingga panitia IBF 2022 optimis target pendanaan akan dapat tercapai. Secara khusus, Fedaus menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh anggota IISIA yang telah berkomitmen dan secara khusus kepada PT Krakatau Steel Group yang merupakan kontributor utama IBF 2022.
Kegiatan IBF 2022 merupakan kolaborasi antara IISIA dan KADIN Indonesia yang diharapkan akan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dengan keynote speakers, yaitu; Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Bambang Susantono, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Chairman IISIA/Chairman SEAISI Silmy Karim.
Pada penghujung pertemuan, Chairman IISIA kembali menyampaikan harapan agar kerja sama di antara Pemilik & CEO perusahaan Anggota IISIA dapat ditingkatkan dalam memperjuangkan kepentingan industri baja nasional melalui IISIA dan secara khusus mengharapkan dukungan dan keterlibatan aktif Anggota IISIA dalam kegiatan IBF 2022.
Informasi selanjutnya terkait kegiatan IBF dapat diperoleh melalui https://ibf.iisia.or.id/.
----****----
Keterangan Foto:
Duduk kiri-kanan: Aditya Kumar (PT Jindal Stainless Indonesia), Hardiman Utomo (Ketua Kluster Pipe Product), Ismail Mandry (Vice Chairman IISIA), Ibnu Susanto (PT Steel Pipe Industry of Indonesia, Tbk), Silmy Karim (Chairman IISIA/SEAISI), Fedaus (Ketua Kluster Bloom, Profile & Section/ Bendahara IBF 2022), Suryo Purnomo (Ketua Kluster BjLS), Tjhayadi Salim (PT Jakarta Cakratunggal Steel Mill), Kengo Mogi (PT IndoJapan Steel Center).
Berdiri kiri-kanan: M. Akbar Indraputra (Panitia IBF 2022), Bagus Maulana Yunus (Panitia IBF 2022), Hengki Purwoko (Wakil Ketua IBF 2022), Tuti Rachmawati (Sekretaris EXCO IISIA/Sekretaris IBF 2022), Andreas Tarigan (Ketua Kluster Special Steel), Widodo Setiadharmaji (Direktur Eksekutif IISIA), Melati Sarnita (Ketua Kluster Flat Product), Henry Setiawan (Ketua Panitia IBF 2022/Ketua Kluster BjLAS), Yusup Widya Seto (PT Indal Steel Pipe), R. Atok Hendrayanto (PT Bakrie Pipe Industries), Felix Sugianto (PT Gunung Raja Paksi, Tbk), Handy Rachmat (PT Dexin Steel Indonesia), Feberyanto Wu (PT Dexin Steel Indonesia), William Pandy (Ketua Kluster Coil & Steel Centre), Leslie Soemedi (PT The Master Steel Manufactory).