• The Indonesian Iron & Steel Industry Association
Language
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Visi & Misi
    • Sejarah
    • Pesan Chairman
    • Organisasi
    • Program Utama
  • Anggota
  • Informasi
    • Berita
    • Analisis & Laporan
    • Presentasi
    • Publikasi
    • Standar Industri Baja
    • Alat Konversi
    • Galeri Baja
  • Kegiatan
  • Sponsor
  • Kontak
  • Katalog Baja
  • Monitoring Export/Import
  • Event IBF
  • Beranda
  • Berita
  • Presiden Jokowi Resmikan Pabri...
24 September 2021 Investment

Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Hot Strip Mill #2 PT Krakatau Steel

Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Hot Strip Mill #2 PT Krakatau Steel

Sumber: IISIA 

Dalam upaya meningkatkan pangsa pasar dan produksi Hot Rolled Coil (HRC) domestik, PT Krakatau Steel (Pesero) Tbk (PTKS) mengembangkan pabrik Hot Strip Mill #2 (HSM#2) yang pada tahap pertama akan memproduksi coil baja sebanyak 1,5 juta ton/tahun dan dapat dikembangkan lebih lanjut hingga mencapai kapasitas 4 juta ton/tahun.

Pabrik HSM#2 ini telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 21 September 2021 dengan didampingi oleh Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Dalam acara peresmian tersebut, Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim menyampaikan “Pembangunan Pabrik HSM#2 dengan nilai investasi sebesar Rp7,5 triliun ini didirikan untuk meningkatkan kapasitas produksi baja nasional dan dalam rangka meningkatkan daya saing produk baja produksi Indonesia”. Silmy juga menjelaskan bahwa pabrik HSM#2 merupakan pabrik yang menggunakan teknologi modern dan terbaru di industri baja yang menghasilkan produk baja HRC kualitas premium. Produk HRC hasil dari Pabrik HSM#2 ini nantinya akan diutamakan untuk mengisi pangsa pasar otomotif yang membutuhkan kualitas produk baja terbaik. Hal ini seiring dengan rencana Indonesia untuk menjadi salah satu pusat produksi mobil listrik dunia.

Dengan beroperasinya HSM#2 maka kapasitas produsen HRC nasional yang semula 3,4 juta ton bertambah menjadi 4,9 juta ton sehingga secara keseluruhan akan dapat memenuhi konsumsi HRC nasional yang terus tumbuh seiring dengan pembangunan infrastruktur, industri dalam negeri, dan perekonomian Indonesia. “Sesuai dengan amanat Presiden, Krakatau Steel dan industri baja dalam negeri  akan mengisi pemenuhan kebutuhan industri baja nasional tersebut,” ujar Silmy.

Sementara itu, dalam sambutannya, Jokowi mengatakan, “Dengan beroperasinya pabrik ini, kita akan dapat memenuhi kebutuhan baja dalam negeri. Jadi, enggak ada lagi impor-impor yang kita lakukan. Ini yang kita harapkan, sehingga sekali lagi akan menekan angka impor baja negara kita yang saat ini berada pada peringkat kedua komoditas impor Indonesia, sehingga kita harapkan nanti bisa menghemat devisa Rp 29 triliun per tahun. Ini angka yang sangat besar sekali”. Selain itu, Jokowi juga berpesan bahwa kualitas produk yang dihasilkan tidak boleh kalah dengan kualitas impor.

Lebih lanjut lagi, Jokowi mengatakan, “Hari ini kita akan saksikan peresmian Hot Strip Mill #2 dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, yang menggunakan teknologi modern dan terbaru di industri baja. Dan hanya ada dua di dunia: yang pertama di Amerika Serikat, dan yang kedua di Indonesia, yaitu di PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Tadi saya sudah melihat ke dalam, proses produksinya betul-betul memang teknologi tinggi”.

Pabrik HSM#2 ini dilengkapi dengan sistem otomasi terkini menggunakan framework teknologi industri 4.0, memungkinkan sistem otomasi secara terus menerus memonitor proses dan parameter kualitas produk. Data proses dan hasil pengukuran disimpan dalam database secara real time untuk digunakan pada proses berikutnya. Intelligent adaption dilakukan untuk memperbaiki deviasi yang terjadi antara hasil perhitungan dengan hasil pengukuran sehingga proses produksi semakin pintar dalam menjamin kualitas produk yang dihasilkan. HSM#2 telah pula mengadopsi teknologi rendah emisi dan hemat energi pada reheating furnace, heat panel setelah roughing mill, dan oil gap lubrication di finishing mill yang merupakan aspek penting teknologi masa depan yang ramah lingkungan.

Untuk mengendalikan kualitas produk, pada fasilitas pengerolan HSM#2 telah dicangkokkan teknologi canggih unggulan SMS group yang dikenal dengan CVC plus® (Continuously Variable Crown) yang terintegrasi dengan sistem work roll bending dan hydraulic roll-gap adjustment. Teknologi ini didukung oleh sistem elektronik dan otomasi yang disebut dengan X-Pact® yang terdiri atas berbagai paket otomasi canggih, antara lain; PSC (Pass Schedule Calculation), PCFC® (Profile Contour Flatness Control), CSC (Cooling Section Control) dan Temperature Control. Selain itu, HSM#2 masih dilengkapi dengan sistem otomasi untuk mengendalikan kualitas sifat mekanik produk yang disebut MPM (Material Property Model). MPM secara otomatis akan menentukan parameter proses yang harus diterapkan untuk menghasilkan jenis material baja tertentu, bahkan setelah produk selesai diproses MPM akan mampu memprediksi sifat mekanik produk baja tanpa melakukan pengujian. Dengan kelengkapan teknologi canggih seperti ini maka sejak material bahan baku slab baja masuk untuk diproses di HSM#2 hingga menjadi baja lembaran dalam bentuk coil yang semuanya diatur oleh “otak buatan” HSM#2 yang canggih. Keseluruhan parameter proses dan kualitas produk dikendalikan secara otomatis dan termonitor secara online sehingga dapat memberikan jaminan kualitas produk yang prima.

Pabrik HSM #2 ini dirancang untuk menghasilkan baja berkualitas tinggi (high grade) yang dipergunakan untuk bahan baku industri otomotif, oil & gas, boiler & pressure vessel, alat berat, dan peralatan militer. Pabrik ini mampu menghasilkan HRC dengan ketebalan 1,4-16 mm dan lebar antara 600-1.650 mm. Spesifikasi dan aplikasi selengkapnya dapat dilihat pada tabel.

Pabrik yang pembangunan fisiknya dimulai dari tahun 2016 hingga 2020 ini dibangun di atas tanah seluas 25 hektar, dengan fasilitas pendukung slabs and coil yard, roll shop, workshop, laboratory dan water treatment plant. Pabrik ini juga dirancang untuk dapat ditingkatkan produksinya hingga mencapai 4 juta ton/tahun dengan melakukan penambahan fasilitas reheating furnace, roughing mill, finishing mill dan down coiler. Dengan demikian, melalui pengembangan HSM#2 ini, PT Krakatau Steel telah siap untuk memenuhi pertumbuhan permintaan kebutuhan baja di masa datang dan menjadi motor untuk turut mendorong pembangunan infrastruktur dan industri nasional.

*** 

Go Back
Archives
Archives
  • All Archive
  • 2023
  • 2022
  • 2021
  • 2020
Categories
  • Policies
  • Market
  • Investment
  • Technology
  • IBF Event
Sponsor News

Sponsor Platinum

PT Gunung Raja Paksi, Tbk
PT BHIRAWA STEEL
PT Krakatau Steel (Persero), Tbk.
PT Krakatau Posco
PT Bekaert Indonesia
PT The Master Steel Manufactory
Advertising
Our Office
  • Gedung Krakatau Steel Lt 9
    Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 54 Jakarta Selatan 12950
  • 021-5235501
  • info@iisia.or.id , ironsteel.iisia@yahoo.co.id
Quick Links
  • Tentang Kami
  • Berita
  • Sponsor
  • Anggota
  • Kegiatan
  • Kontak
Our Partners
  • seaisi.org
Available On
2023 - 2023, IISIA. All Rights Reserved. developed by