Sejak ditemukan pada 1500 SM, baja memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan kita sampai hari ini. Baja akan terus berkembang dengan berbagai fungsi maupun bentuk, dan menjadi elemen penting dalam kehidupan manusia modern di masa depan. Sepanjang sejarah manusia, baja telah menjadi tulang punggung kemajuan masyarakat. Secara berkelanjutan, baja juga akan memainkan peran penting untuk membuat dunia menjadi tempat tinggal yang lebih baik bagi generasi mendatang. Perkembangan kereta api cepat, alat-alat elektronik dan komunikasi, serta berbagai penemuan di masa kini maupun di masa mendatang, tidak terlepas dari peran baja. Dengan demikian, baja akan senantiasa menjadi bagian penting dari perkembangan peradaban manusia.
Faktor utama:
Baja adalah salah satu bahan terpenting dunia modern untuk berbagai aplikasi. Kekuatan, daya tahan dan fleksibilitasnya yang luar biasa menjadikan baja memiliki kegunaan dalam segala hal di berbagai industri. Dengan menambahkan unsur pemadu dan cara proses tertentu, maka akan dihasilkan baja dengan karakteristik yang sangat luas mulai dari kekuatan, keuletan, tahan korosi, sifat kelistrikan, sifat kemagnetan, ketahanan terhadap temperatur rendah maupun tinggi, tahan aus, dan karakteristik unik lainnya. Kereta maglev (magnetic levitated) memerlukan material dengan karakteristik intensitas, ketangguhan, induksi magnetik, dan resistivitas tinggi, serta sifat diamagnetisme yang baik. Sifat ini dapat dipenuhi oleh baja dengan unsur pemadu silikon, tembaga, kromium dan titanium dengan proses canai panas dan normalising tertentu. Di sektor otomotif, baja paduan baru dan canggih digunakan untuk membuat mobil yang lebih ringan dan lebih efisien bahan bakar, tanpa mempengaruhi efisiensi biaya, keselamatan, atau emisi fase produksi. Sederet baja baru muncul untuk menjawab tantangan kebutuhan masa depan.
Industri baja merupakan industri yang memiliki kemampuan unik untuk mengurangi, menggunakan kembali, memproduksi kembali, dan mendaur ulang baja (4R). Semua jenis baja dapat didaur ulang kembali menjadi baja baru dengan berbagai tingkatan dengan menjaga sifat material yang melekat. Dalam upaya global menuju dunia yang lebih berkelanjutan, baja merupakan bahan pilihan yang paling kompetitif.
Masalah terbesar bagi industri baja dalam waktu dekat adalah perubahan iklim. Sebagai industri yang menggunakan energi secara intensif, industri baja menyumbang 4-5% dari emisi gas CO2 global. Meskipun konsumsi energi telah tumbuh lebih efisien dalam 30 tahun terakhir (terjadi pengurangan energi 50% per ton baja yang diproduksi), proyek-proyek teknologi inovatif dan berbagai terobosan masih terus dilakukan untuk mengurangi emisi secara drastis.