Industri Baja Nasional Raih Prestasi Atas Inisiatif Hijau
Sumber: PT Gunung Raja Paksi Tbk
Upaya keberlanjutan yang dilakukan oleh industri baja semakin mendapatkan apresiasi dan pengakuan (Green Steel di Indonesia: Mewujudkan Keberlanjutan dalam Industri Baja). Salah satu perusahaan yang berhasil menunjukkan komitmen dan dedikasinya dalam implementasi bisnis berkelanjutan adalah PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP). Prestasi ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam mengadopsi prinsip-prinsip keberlanjutan, tetapi juga menegaskan peran penting sektor industri dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs).
PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) baru-baru ini menerima penghargaan dalam ajang Anugerah ESG 2024 yang diselenggarakan oleh IDX Channel bertempat di Main Hall, Gedung Bursa Efek Indonesia. Diterima oleh Head of Sustainability GRP, Sheren Omega, perusahaan memperoleh Penghargaan Utama dalam Sektor Barang Baku atas sejumlah inisiatif hijau yang telah dijalankan. Anugerah ESG merupakan ajang apresiasi bagi perusahaan-perusahaan dan eksekutif puncak yang berdedikasi dalam implementasi bisnis berkelanjutan di Indonesia. Pemberian penghargaan ini didasari 4 aspek utama dalam penilaian, yaitu aspek lingkungan, sosial, tata kelola, dan inovasi dalam pembiayaan berkelanjutan. Dengan mengambil tema "Optimizing ESG To Drive Value Creation”, IDX Channel memberikan apresiasi kepada perusahaan yang telah menjalankan inisiatif ESG yang berdampak kepada bisnis, masyarakat, dan lingkungan.
Gambar 1. Penghargaan yang Diterima GRP dalam Ajang Anugerah ESG 2024
Sheren menyampaikan apresiasinya atas penghargaan yang diterima oleh perusahaan. Sejak tahun 2020, perusahaan telah melakukan transformasi secara bertahap, di mana strategi bisnis dan ESG berjalan secara beriringan demi mencapai target pertumbuhan yang berkelanjutan. Beberapa inisiatif yang diterapkan oleh GRP meliputi pemasangan dan pengoperasian panel surya atap tahap 1 dan 2, dengan total kapasitas sebesar 9,3 megawatt peak, menjadikannya salah satu panel surya atap terbesar di Jawa Barat. Selain itu, untuk memenuhi permintaan baja rendah emisi di pasar ekspor dan domestik, beberapa produk GRP telah mendapatkan sertifikasi Environmental Product Declaration (EPD) dan Green Label Indonesia. EPD adalah bagian dari transparansi data yang menilai emisi karbon dari pengadaan bahan baku hingga daur ulang produk, sesuai dengan metode Life Cycle Assessment (LCA) dan standar ISO. Sementara itu, Green Label Indonesia, yang diberikan oleh Green Product Council Indonesia, mengakui GRP dengan peringkat Emas dan skor 95%, mencerminkan upaya untuk mengurangi dampak produk terhadap manusia, hewan, dan lingkungan, sejalan dengan SDG No. 12 tentang produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab. GRP juga menjalani penilaian ESG independen tahunan yang ketat untuk mempertahankan pinjaman keberlanjutan yang diperoleh dari BNI. Kredit bilateral lima tahun yang signifikan sebesar USD 32 juta ini didedikasikan untuk mendukung inisiatif keberlanjutan GRP.
“Penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi kami, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus berinovasi dan berkomitmen dalam menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan. Kami berharap dapat terus berkontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat, serta berkolaborasi dengan pelaku industri lainnya untuk mencapai tujuan global dalam perjalanan dekarbonisasi ini,” tutup Sheren.
Penghargaan yang diterima oleh GRP menjadi bukti nyata bahwa upaya keberlanjutan yang dilakukan oleh industri baja dapat memberikan dampak positif yang signifikan. Dengan terus mengedepankan inovasi dan komitmen terhadap praktik bisnis yang berkelanjutan, GRP diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain dalam mengembangkan inisiatif hijau dan mencapai tujuan keberlanjutan global.
***