Mysteel berkunjung ke IISIA - Menjajaki Peluang Kerja Sama
Sumber: IISIA
Pada Selasa, 23 Juli 2024, telah dilaksanakan pertemuan antara IISIA dengan Mysteel, sebuah commodity service provider dari Tiongkok. Rombongan Mysteel terdiri dari Mr. Chen Zhenxing, Deputy GM of Iron Ore Dept of Mysteel dan Ms. Rebecca Wang, Southeast Asian Market of Mysteel serta beberapa pelaku industri baja yang terdiri dari Mr. Gao Baohong, General Manager Beijing Tianhong Kaitai Trade Co., Ltd; Mr. Zhang Kai, CEO Sangying (Shanghai) Trading Co., Ltd; Mr. Zhu Dan, Vice President PT Zhonghui Energy Indonesia, Arrebol Industrial Pte. Ltd; dan Mr. Wong Wei Li, Commercial Manager Thorndon Commodities. Kedatangan mereka disambut oleh Direktur Eksekutif IISIA, Widodo Setiadharmaji dan Direktur Komite Analisis & Basis Data Industri Baja, Bimakarsa Wijaya beserta staf sekretariat IISIA Roy Maradona Boga, Zeni Nugi, dan Ronan.
Kunjungan Mysteel dimaksudkan untuk menjajaki peluang kerja sama antara IISIA dan pelaku industri baja Indonesia dengan Mysteel dan pelaku industri baja Tiongkok. Dalam kata sambutannya, Rebecca menyampaikan bahwa Mysteel berharap untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang kondisi industri baja Indonesia secara langsung dari IISIA. Informasi ini diharapkan bisa menjadi dasar awal untuk komunikasi lebih lanjut, guna menggali potensi kerja sama di masa mendatang. Rebecca juga menjelaskan sekilas tentang Mysteel. Mysteel didirikan pada tahun 2000 dan merupakan penyedia layanan komoditas terkemuka di Tiongkok. Awalnya fokus pada baja dan bahan baku, layanan Mysteel kini mencakup berbagai komoditas seperti logam non-besi, energi dan bahan kimia, serta produk pertanian. Sebagai penyedia indeks komoditas pertama di Tiongkok yang mematuhi standar International Organization of Securities Commissions (IOSCO), Mysteel terus mengembangkan jangkauannya. Berkantor pusat di Shanghai, Mysteel juga memiliki kantor cabang di Singapura, Hongkong, London, Melbourne, dan lebih dari 30 kota di Tiongkok. Selain itu, Mysteel juga terdaftar di Shenzhen Stock Exchange.
IISIA menyambut baik kunjungan Mysteel beserta Rombongan. Widodo menjelaskan bahwa Tiongkok merupakan mitra perdagangan penting bagi industri baja Indonesia. IISIA percaya bahwa kedua belah pihak dapat membangun peluang kerja sama yang saling menguntungkan di masa yang akan datang. Widodo dan Bima selanjutnya memberikan penjelasan terkait kondisi industri baja nasional.
Saat ini, Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar Indonesia untuk produk baja, baik sebagai negara tujuan ekspor maupun sumber impor. Ekspor produk baja Indonesia ke Tiongkok didominasi oleh produk stainless steel, yang mencapai 10,2 juta ton atau 56% dari total ekspor baja Indonesia pada tahun 2023. Sebaliknya, Tiongkok juga menjadi sumber impor terbesar bagi Indonesia, dengan impor sebesar 4,2 juta ton atau 28% dari total impor baja Indonesia pada tahun 2023. Berdasarkan hal tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hubungan perdagangan antara Indonesia dan Tiongkok semakin penting, mengingat kontribusi signifikan Tiongkok baik sebagai pasar ekspor maupun sumber impor utama bagi produk baja Indonesia.
Selain mitra dagang terbesar, Tiongkok juga merupakan investor asing terbesar bagi industri baja Indonesia. Perusahaan Tiongkok merupakan motor utama penggerak investasi dalam beberapa tahun terakhir. Peran ini akan semakin terbuka di masa mendatang mengingat permintaan baja Indonesia untuk tahun 2050 diperkirakan akan mencapai lebih dari 100 juta ton. Investasi besar-besaran diperlukan untuk memenuhi kebutuhan baja pada tahun 2050 tersebut.
Secara khusus, IISIA melihat peluang kerja sama dengan Mysteel di bidang pertukaran informasi dan kegiatan promosi baja seperti seminar dan pameran. IISIA berharap kerja sama dengan Mysteel dapat dimulai melalui partisipasi Mysteel dalam rencana IISIA Business Forum dan SEASI Conference and Exhibition yang akan dilaksanakan pada Mei 2025. Mysteel diharapkan dapat berperan sebagai pembicara, sponsor, serta menjadi jembatan bagi keterlibatan pelaku industri baja Tiongkok di acara tersebut. Delegasi Mysteel menyampaikan ketertarikan untuk menjajaki berbagai peluang kerja sama di masa depan, termasuk dengan menyelenggarakan seminar-seminar internasional di Indonesia, yang saat ini sudah banyak dilakukan oleh Mysteel. Mysteel juga menyambut baik gagasan keterlibatan mereka dan pelaku industri baja Tiongkok pada rencana IISIA Business Forum dan SEAISI Conference and Exhibition.
Pertemuan antara Mysteel dan IISIA diakhiri dengan pertukaran cendera mata dan foto bersama. Kedua belah pihak berharap pertemuan perdana ini dapat menjadi inisiasi untuk pertemuan-pertemuan selanjutnya dalam menggali peluang kerja sama antara IISIA dan Mysteel, serta pelaku industri baja di kedua negara.
***