Partisipasi IISIA dalam Business Matching P3DN 2024
Sumber: IISIA
Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) menjadi hal yang sangat penting untuk menuju kemandirian bangsa. Semakin meningkatnya penggunaan produk dalam negeri dalam pengadaan barang jasa di pemerintahan dan BUMN memberikan angin segar untuk berbagai sektor industri di Indonesia. Namun, upaya implementasi P3DN masih jauh dari kata selesai karena diperlukan tahapan perencanaan yang dapat dipenuhi oleh industri dalam negeri. Berangkat dari hal tersebut, Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang menjembatani antara pemilik anggaran dengan perusahaan di berbagai sektor industri dalam negeri. Pelaksanaan Business Matching 2024 juga didasari oleh amanat Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi, serta dalam rangka menyukseskan Gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia. Business Matching 2024 merupakan gelaran ketujuh dengan tema “Kemandirian Produk Dalam Negeri menuju Indonesia Emas”. Business Matching 2024 diselenggarakan di Grand Inna, Sanur, Bali pada tanggal 4 hingga 7 Maret 2024. Salah satu sektor yang menjadi sorotan adalah sektor industri baja nasional.
Pada hari pertama (4/3) Business Matching dibuka dengan agenda media briefing yang diisi paparan oleh Sekretaris Jendral Kementerian Perindustrian, Eko S.A. Cahyanto. Dalam paparannya, Eko menyampaikan bahwa penggunaan produk dalam negeri dapat berpengaruh terhadap ketahanan ekonomi nasional. Eko memproyeksikan dari program P3DN, anggaran yang dapat diputar kembali dapat mencapai Rp1.200 triliun. Kewajiban dalam penggunaan produk dalam negeri bertujuan untuk menanggulangi ketergantungan terhadap produk-produk impor. Eko menambahkan bahwa program P3DN juga sejalan dengan kebijakan yang sedang digencarkan Kementerian Perindustrian, yaitu substitusi impor yang bertujuan untuk memastikan produk-produk industri tanah air dapat menjadi tuan di rumah sendiri.
Kemudian disambung dengan pemaparan yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Suharti. Dalam kesempatan tersebut Suharti menyampaikan bahwa keberhasilan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia akan berdampak pada perkembangan industri dalam negeri seperti bertambahnya lapangan kerja, meningkatnya serapan tenaga kerja, sehingga memberikan multiplier effect untuk berbagai macam sektor yang akan memperkuat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Hari berikutnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, akan membuka acara Business Matching. Sementara itu, pada hari terakhir, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, akan memberikan arahan dan menyerahkan penghargaan untuk Penggunaan Produk Dalam Negeri tahun 2024.
Pada gelaran Business Matching 2024, the Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) turut berpartisipasi mengingat pentingnya industri baja dalam mewujudkan Kemandirian Produk Dalam Negeri menuju Indonesia Emas yang menjadi tema dalam Business Matching 2024. Industri baja adalah the mother of all industries yang sangat vital bagi kemandirian seluruh sektor industri nasional. Dalam kegiatan Business Matching 2024, IISIA menyediakan booth yang memberikan informasi seputar industri baja nasional dalam bentuk Directory IISIA, booklet mengenai Industri Baja Nasional untuk Indonesia Emas 2045, tayangan video proses manufaktur baja, hingga penampilan sampel produk baja yang disertai brosur dari anggota IISIA. Kehadiran IISIA dalam Business Matching 2024 diharapkan dapat memperluas pemahaman tentang produk baja dalam negeri kepada seluruh pemangku kepentingan dalam ekosistem industri baja nasional.