Update Mei 2021 - Harga Baja Global Masih akan Tetap Tinggi
Sumber: Kallanish, Mysteel Global, Argus
Harga baja di berbagai belahan dunia masih mengindikasikan kecenderungan meningkat memasuki minggu kedua Mei 2021.
Tiongkok
Berdasarkan Mysteel Global, kontrak rebar untuk Oktober di bursa Shanghai Futures Exchange (SHFE) pada 10 Mei 2021 ditutup pada ¥6.012/ton ($934,5/t). Harga ini telah melampaui ¥6.000/t untuk pertama kalinya sejak 27 Maret 2009 saat Bursa meluncurkan kontrak. Sedangkan kontrak untuk Hot Rolled Coil (HRC) juga meningkat menjadi ¥6.335/t.
Mysteel Global juga menyatakan bahwa lonjakan harga rebar di bursa SHFE antara lain disebabkan oleh lonjakan harga rebar HRB 400E 20 mm di pasar fisik pada 8 Mei sebesar ¥162/t menjadi ¥5.767/t (termasuk PPN 13%) yang merupakan harga tertinggi sejak 3 Maret 2011. Sedangkan untuk HRC, berdasarkan data yang dilansir Argus, harga per 7 Mei 2021 telah mencapai ¥6.060/t atau naik 49% tahun ini. Argus juga melaporkan bahwa harga billet Tangshan telah meningkat sebesar 49% menjadi ¥5.650/t atau ¥20/t lebih rendah dari rekor harga billet tertinggi ¥5.670/t pada November 2008.
Mysteel Global berpendapat bahwa lonjakan harga baja domestik Tiongkok belakangan ini disebabkan oleh tiga faktor utama. Faktor pertama adalah antisipasi pengurangan produksi baja Tiongkok untuk tahun 2021 yang diperkirakan akan melemah pada semester 2 sebagai akibat kebijakan pembatasan produksi yang dicanangkan Pemerintah Tiongkok. Faktor kedua adalah harga bijih besi yang terus mengalami peningkatan dengan harga kontrak untuk September 2021 di SHFE telah mencapai ¥1.326/t pada 10 Mei 2021. Selanjutnya adalah faktor pertumbuhan kebutuhan baja yang terus meningkat kuat yang tidak diimbangi oleh pasokan. Data dari China Iron and Steel Association (CISA) menunjukkan bahwa persediaan baja anggota CISA telah turun menjadi 13,41 juta ton pada 30 April atau turun 15,69% dibandingkan dengan 20 April, meskipun tingkat produksi dilaporkan meningkat, yang menunjukkan peningkatan konsumsi baja yang lebih kuat.
Vietnam
Kallanish melaporkan bahwa harga impor Hot Rolled Coil terus melonjak di Vietnam. Hampir semua penawaran harga impor HRC telah melampaui $1.000/t CFR Vietnam minggu lalu. Hal ini datang hanya empat minggu setelah penawaran impor HRC rerolling dari Jepang dinaikkan menjadi $ 1.000/t CFR. Pada saat itu, pelaku pasar Vietnam terkejut karena eksportir dari negara lain masih menawarkan HRC rerolling pada kisaran $ 850-900/t CFR Vietnam.
Penawaran dari India untuk HRC SAE 1006 dengan ketebalan lebih dari 2mm telah mencapai $1.020/t CFR Vietnam. Sebelumnya, produsen rerolling Vietnam memesan HRC ini untuk pengiriman Juli pada kisaran harga $960-970/t CFR pada minggu terakhir April.
Berdasarkan sumber Kallanish, penawaran Tiongkok untuk HRC SAE 1006 adalah $1.010/t CFR. Namun demikian, trader Tiongkok tidak lagi memberikan penawaran pada minggu ini. Menggambarkan kondisi harga baja saat ini, sumber Kallanish di Vietnam menyampaikan "Pasar sangat gila, kami tidak bisa mengejar lonjakan harga ini".
Turki
Menurut Kallanish, indikasi harga impor HRC di pasar Turki yang berasal dari Spanyol dan Italia telah mencapai $1.080/t FOB, di luar bea masuk, sehingga harga domestik Turki bisa mencapai $1.100-1.110/ton FOB. Harga tersebut didorong oleh permintaan di pasar domestik Turki terus meningkat dalam beberapa hari sebelum memasuki liburan Idulfitri.
Sementara itu, harga CRC di pasar Turki sudah mencapai $1.400/ton di gudang pabrik pemasok dengan ketersediaan yang sangat rendah. Harga HDG grade komersial berada pada kisaran $1.370-1.380/t. Sumber Kallanish juga menyampaikan bahwa indikasi harga impor CRC dari Korea Selatan naik sekitar $30/t menjadi $1.360-1.370/t. Harga ini diperkirakan masih akan sangat dinamis yang dipengaruhi oleh permintaan produk untuk pasar ASEAN yang terus meningkat.
Berbagai analis menyampaikan bahwa harga saat ini sangat dinamis dengan perubahan yang sangat sulit diprediksi. Produsen baja perlu menyikapi dengan hati-hati perkembangan harga baja yang luar biasa saat ini.