Weekly Update #10 – Perkembangan Industri Baja
Sumber: Eurometal, GMK Center, SEAISI, SteelOrbis, AISU
Market
Steel prices in the first week of March 2024
Berdasarkan harga yang diumumkan di pasar baja global, harga scrap mencapai $390 per ton, turun $21 dibandingkan harga minggu lalu, dan harga bijih besi mencapai $115 per ton, turun $6 dibandingkan harga minggu lalu. Harga billet berkisar antara $505–585 per ton, sedangkan minggu lalu berkisar antara $515–600 per ton, dan harga rebar berkisar antara $570–605 per ton, sedangkan harga pada minggu lalu berkisar antara $570–620 per ton.
Sumber: Steel prices in the first week of March 2024 - Arab Iron and Steel Union
HRC prices inch lower in Europe; rock bottom not yet reached
Pada 5 Maret, pasar HRC Eropa dilaporkan tetap lesu dan harga turun. Pembeli menunggu penurunan lebih lanjut, sehingga perdagangan melambat. Penawaran harga dari pabrik Eropa telah dipangkas menjadi sekitar €720-750 per ton ex-works untuk pengiriman April-Mei dari target harga €780-820 per tonne ex-works pada bulan Januari. Meski demikian, hal ini tidak meningkatkan pembelian, dan perkiraan harga yang dapat diterima oleh pembeli adalah €700-730 per ton ex-works. Perdagangan sangat lambat dengan prospek kegiatan restocking terbatas pada awal April. Produsen mungkin akan mempertimbangkan pengurangan produksi untuk menyeimbangkan pasokan dan permintaan, tetapi belum ada pengumuman resmi.
Sumber: HRC prices inch lower in Europe; rock bottom not yet reached: sources - EUROMETAL
EU imports largest China-origin steel tonnage since 2016
Pada tahun 2023, impor besi dan baja HS Code 72 asal Tiongkok ke Uni Eropa (UE) mengalami peningkatan sebesar 8% dibandingkan tahun lalu menjadi 3,77 juta ton. Angka tersebut merupakan angka tertinggi sejak tahun 2016. Impor slab dari Tiongkok mengalami lonjakan sebesar 70% pada tahun lalu menjadi 624.051 ton. Impor baja batangan dengan HS Code 7214 dari Tiongkok melonjak 84% menjadi 450.227 ton, di mana produk rebar sejumlah 131.225 ton. Sedangkan untuk impor kawat baja karbon mengalami kenaikan sebesar 26% menjadi 187.924 ton. Lalu untuk produk kawat baja paduan mengalami lonjakan impor sebesar 96% menjadi 145.022 ton.
Sumber: EU imports largest China-origin steel tonnage since 2016 - EUROMETAL
Italy Drives EU's China-Origin Slab Import Surge
Impor slab dari Tiongkok ke UE meningkat pada tahun 2023 di tengah berkurangnya pasokan dari Rusia dan Ukraina, dengan Italia yang menjadi tujuan utama. Namun, perdagangan ini mungkin terhenti jika Tiongkok menerapkan pembatasan ekspor baja semi-finished.
Menurut data Eurostat, impor slab dari Tiongkok ke UE melonjak 70% pada tahun lalu dibandingkan dengan tahun 2022, mencapai 624.051 ton. Pada tahun 2022, impor hanya mencapai 366.665 ton, sedangkan pada tahun 2021 hanya 1.770 ton. Peningkatan impor dari Tiongkok menggantikan penurunan impor dari Ukraina yang dilanda perang, dengan impor ke Italia dari Ukraina hanya mencapai 89.004 ton dibandingkan lebih dari 300.000 ton pada tahun 2022. Selain itu, peningkatan impor juga disebabkan oleh permintaan baja yang lemah di Tiongkok di tengah produksi yang berkelanjutan di negara tersebut.
Sementara itu, impor slab dari Rusia ke UE turun 10% menjadi 3,02 juta ton pada tahun 2023, sementara total impor slab secara keseluruhan ke UE naik 2% menjadi 5,4 juta ton.
Sumber: Italy drives EU's China-origin slab import surge | SEAISI
Policies
European CBAM shows first reporting problems
Hanya sedikit perusahaan di Eropa yang berhasil mengumpulkan laporan impor komoditas berkarbon tinggi mereka tepat waktu. Hal ini menunjukkan kesulitan bagi Uni Eropa dalam menerapkan CBAM, seperti dilaporkan oleh Financial Times. Menurut German Emissions Trading Authority (DEHSt) yang melaporkan ke FT, kurang dari 10% dari 20.000 perusahaan di Jerman yang seharusnya melaporkan emisinya, berhasil melakukannya sesuai batas waktu. Begitu juga dengan Swedish Environmental Protection Agency yang melaporkan bahwa hanya 11% laporan yang diharapkan yang telah diserahkan. Hal ini tidak mengejutkan karena CBAM sedang dalam periode transisi.
Komisi Eropa mencatat bahwa hampir 13 ribu laporan sudah diajukan hingga akhir Februari tahun ini. Mayoritas laporan tersebut terkait impor dari China, yang mana negara tersebut mengkritik langkah yang diambil oleh Uni Eropa.
Sumber: European CBAM shows first reporting problems
US steel industry gets a boost from legislative support
Undang-undang Amerika Serikat yang bertujuan untuk merangsang produsen semikonduktor komputer (CHIPS and Science Act) memberikan dukungan kepada produsen baja yang memasok bahan ke industri konstruksi, seperti yang dilaporkan oleh S&P Global. Meskipun dampak undang-undang ini terhadap industri baja dalam negeri diperkirakan hanya bersifat jangka pendek. Namun, produsen baja melihat peluang jangka panjang berkat dua undang-undang lain yang disahkan di bawah pemerintahan Biden, yaitu the Infrastructure and Inflation Reduction Act (IRA). Undang-undang tersebut akan mendorong pembangunan industri lebih lanjut serta meningkatkan produksi kendaraan listrik dan barang-barang khusus lainnya, yang akan memperluas manfaat bagi industri baja.
Sumber: US steel industry gets a boost from legislative support
Indian steel industry seeks tariff adjustments from government to check imports
Industri baja India telah mengupayakan penyesuaian tarif dan intervensi kebijakan dari pemerintah untuk mengendalikan peningkatan impor, demikian disampaikan oleh Indian Steel Association (ISA) pada Rabu, 6 Maret. Pernyataan ISA menyoroti perlunya penyesuaian kebijakan untuk mengatasi ketidakseimbangan perdagangan secara efektif, mengingat keterbatasan "lesser duty regime" di India yang memerlukan jangka waktu minimal 15 bulan untuk menerapkan tindakan perdagangan.
Untuk memitigasi lonjakan impor, para pemimpin industri menganjurkan pemberlakuan tarif, hambatan non-tarif, dan peninjauan ulang perjanjian perdagangan bebas. Tindakan ini bertujuan untuk melindungi produsen baja dalam negeri dan mendukung kemampuan produksi nasional. Menurut Alok Sahay, Sekretaris Jenderal ISA, permohonan sektor baja untuk penyesuaian tarif menegaskan pentingnya menjaga lingkungan perdagangan yang seimbang guna melindungi kepentingan industri India serta mendorong kemandirian dalam sektor industri baja.
Sumber: Indian steel industry seeks tariff adjustments from government to check imports
Technology & Environment
Green steel needs to become cost-competitive
Menyelesaikan tantangan terkait biaya akan menjadi kunci untuk melakukan dekarbonisasi pada industri baja dan mendorong adopsi green steel, menurut para panelis dalam Kallanish Green Steel Forum yang diselenggarakan di London pada hari Selasa. Giacomo Mareschi Danieli, CEO Danieli Group, menyatakan bahwa cara satu-satunya untuk berhasil melakukan dekarbonisasi baja adalah membuat green steel menjadi kompetitif dari segi biaya.
Luciana Filizzola, Director of Sustainability and Communications dari GMH Gruppe yang merupakan perusahaan yang berbasis di Jerman, mencatat bahwa tingginya biaya listrik di Eropa menghambat investasi pada teknologi climate-neutral. Luciana juga menyampaikan bahwa harga listrik di Jerman hampir seperti mimpi buruk karena harga listrik di Jerman saat ini hampir lima kali lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara seperti Amerika Serikat dan Tiongkok. Selain itu, hanya sekitar 40% listrik terbarukan yang saat ini diproduksi di Jerman sehingga menjadi masalah yang cukup sulit untuk dihadapi.
Sumber: Green steel needs to become cost-competitive - EUROMETAL
Anthony de Carvalho: Excess capacity makes decarbonization efforts more difficult
Pada konferensi EUROMETAL Steel Day & YISAD Flat Steel yang diadakan di Istanbul Mariott Hotel Asia pada hari Selasa, 5 Maret, Mr. Anthony de Carvalho menyatakan bahwa kelebihan kapasitas baja berdampak negatif pada pasar dan emisi. Analisis situasi permintaan baja global saat ini oleh Mr. de Carvalho menunjukkan bahwa situasi permintaan baja global lemah karena perlambatan pertumbuhan ekonomi global, inflasi tinggi, dan tingkat suku bunga yang tinggi. Meskipun permintaan baja global perlahan pulih, pertumbuhannya masih tidak cukup cepat untuk mengimbangi laju pertumbuhan kelebihan kapasitas.
Di sisi lain, de Carvalho mencatat bahwa kapasitas pembuatan baja terus meningkat, terutama dalam teknologi yang rata-rata menghasilkan emisi CO2 lebih tinggi dibandingkan teknologi lain. Sementara itu, tren saat ini memperlebar kesenjangan antara kapasitas dan permintaan, yang dapat mengakibatkan membanjirnya ekspor baja dengan emisi karbon tinggi di pasar baja internasional dalam beberapa tahun mendatang, sehingga berdampak pada penurunan profitabilitas produsen baja.
Sumber: Anthony de Carvalho: Excess capacity makes decarbonization efforts more difficult - EUROMETAL
China Aims to Increase the Share of EAF in Steel Production to 20% by 2030
Tujuh departemen pemerintah Tiongkok telah mengajukan proposal untuk meningkatkan penggunaan electric arc furnace (EAF) dalam produksi baja menjadi lebih dari 20% pada tahun 2030. Langkah ini akan membantu mengurangi dampak lingkungan dari industri manufaktur, membangun keunggulan kompetitif dalam upaya negara untuk mencapai tujuan lingkungan, serta mempercepat modernisasi industri dan mendorong jenis industrialisasi baru.
Lembaga yang mengajukan proposal tersebut antara lain Ministry of Industry and Information Technology (MIIT), National Development and Reform Commission (NDRC), Ministry of Finance, dan Ministry of Ecology and Environmental Protection.
Sumber: China aims to increase the share of EAF in steel production to 20% by 2030
Scrap supply falls short for green steel
Pakar industri pada Kallanish Green Steel Forum di London menekankan peran penting penggunaan scrap untuk melakukan dekarbonisasi di sektor industri baja. Namun, muncul kekhawatiran mengenai kurangnya ketersediaan scrap untuk memenuhi permintaan produksi baja ramah lingkungan (green steel) di masa depan.
Julian Verden, Direktur Manajemen Eropa di Stemcor Group dan anggota dewan EUROMETAL, menyatakan tidak akan cukup scrap untuk memproduksi jumlah green steel yang diinginkan. Misalnya, di Inggris , diproduksi sekitar sekitar 12 juta ton scrap, namun sekitar 8 juta ton diekspor. Jika Tata Steel di Port Talbot, seperti yang direncanakan, beralih dari metode pembuatan baja dengan BF-BOF ke scrap-EAF, maka scrap yang tersedia untuk diekspor akan berkurang. Perubahan serupa juga terlihat di tempat lain.
Sumber: Scrap supply falls short for green steel - EUROMETAL
Investment
Tenova Tests Hydrogen for Steelmaking
Produsen peralatan baja Tenova, bersama dengan perusahaan energi Italia De Nora dan Snam, serta beberapa pembuat baja Eropa lainnya, sedang menguji penggunaan hidrogen sebagai alternatif ramah lingkungan untuk mengurangi emisi karbon dalam produksi baja dalam proyek teknologi hybrid untuk reheating baja yang berkelanjutan (HyTecHeat).
Proyek ini didanai oleh Komisi Eropa dengan anggaran sekitar €3,3 juta ($3,5 juta). Proyek HyTecHeat akan menguji teknologi pemanas hybrid berbasis gas alam dengan peningkatan progresif hidrogen hingga 100% dalam pengolahan hilir, seperti yang dilaporkan oleh Tenova.
Sumber: Tenova tests hydrogen for steelmaking | SEAISI
India’s JSL to invest $79 million in sustainability projects to cut carbon emissions
Jindal Stainless Limited (JSL) India berkomitmen untuk menginvestasikan sekitar $79 juta dalam proyek keberlanjutan selama tiga tahun mendatang, termasuk energi terbarukan, untuk mengurangi jejak karbon dalam produksi stainless steel. Menurut Abhyuday Jindal, Direktur Utama JSL, perusahaan berupaya menyediakan sumber listrik terbarukan sebesar 300-350 MW di seluruh unit manufaktur mereka di India, termasuk Hisar di negara bagian Haryana dan Jajpur di Odisha. Rencana jangka panjang JSL adalah mencapai net carbon zero pada tahun 2050, sementara rencana jangka pendeknya adalah mengurangi emisi sebesar 50 persen pada tahun 2035.
Sumber: India’s JSL to invest $79 million in sustainability projects to cut carbon emissions