Weekly Update #13 – Perkembangan Industri Baja
Sumber: Eurometal, GMK Center, SEAISI, SteelOrbis, AISU
Market
Steel prices in the fourth week of March 2024
Berdasarkan harga yang diumumkan di pasar baja global, harga scrap sebesar $384 per ton, naik $4 dibandingkan harga minggu lalu, dan harga bijih besi $109 per ton, naik $8 dibandingkan harga minggu lalu.
Sedangkan harga billet berkisar antara $505-590 per ton, sementara minggu lalu harganya berkisar antara $505-590 per ton, dan harga rebar berkisar antara $550-600 per ton, sedangkan minggu lalu harganya berkisar antara $550-595 per ton.
Harga wire rod naik 5% dari harga minggu lalu menjadi $600-610 per ton. Demikian juga harga CR coil 1mm yang mengalami kenaikan 5%, minggu ini harganya berkisar antara $620-640 per ton. Sementara itu, harga HR coil turun 8% dibandingkan minggu lalu menjadi berkisar antara $555-560 per ton.
Sumber: Steel prices in the fourth week of March 2024 - Arab Iron and Steel Union
SteelHome China Steel Price Daily Updates 20240327
Menurut SteelHome pada 27 Maret 2024, harga beberapa produk baja di Tiongkok mengalami penurunan. Harga 8mm HPB300 high speed wire rod turun 23% dari hari sebelumnya menjadi Yuan 3808 per ton. Rebar 20mm HRB400 juga turun 23% menjadi Yuan 3574 per ton. Harga hot-rolled coil dengan ketebalan 2,75mm turun 13% menjadi Yuan 3923 per ton, sementara harga cold-rolled coil dengan ketebalan 1,0mm mencapai Yuan 4472 per ton, turun 16% dibandingkan harga kemarin. Harga medium plate 8mm juga turun 11% menjadi Yuan 4235 per ton dibandingkan hari sebelumnya.
Sumber: SteelHome China Steel Price Daily Updates 20240327 | SEAISI
Global prices for hot-rolled sheets decline amid falling raw material prices
Harga global untuk hot-rolled steel sedang mengalami penyesuaian setelah adanya kenaikan tajam pada akhir tahun 2023 dan awal tahun 2024. Perlambatan permintaan produk telah mempertahankan tren penurunan harga di pasar utama global selama sekitar 2 bulan. Pasar Amerika Utara mengalami kerugian terbesar. Sejak awal tahun, harga hot-rolled sheet di wilayah tersebut telah turun sebesar 27%, atau $300 per ton. Pada saat yang sama, pasar Tiongkok tampaknya telah mencapai titik terendah pada pertengahan Maret.
Harga hot-rolled steel di Eropa Barat untuk periode 15-22 Maret 2024, mengalami penurunan sebesar 2,8% dibandingkan minggu sebelumnya menjadi €660-700 per ton Ex-Works. Sejak awal bulan Maret, harga produk telah turun sebesar €30 per ton atau turun sebesar 4,1%, dan tetap pada tingkat yang sama dibandingkan awal tahun, meskipun pada bulan Januari harga puncak untuk hot-rolled plates di Eropa Barat mencapai €760 per ton.
Sumber: Global prices for hot-rolled sheets decline amid falling raw material prices
Tangshan billet prices reverse up
Harga billet persegi 150mm Q235 di Tangshan, Provinsi Hebei di Tiongkok Utara, pusat produksi baja terbesar negara tersebut, naik sebesar Yuan 100 per ton ($13.9 per ton) dalam seminggu menjadi mencapai 3.410 per ton EXW dan termasuk PPN 13% per 24 Maret, menurut penilaian Mysteel.
Harga billet mendapat dukungan dari harga rebar futures Tiongkok yang mengalami kenaikan minggu lalu dan meningkatkan suasana pasar. Tingginya penjualan finished steel mereka mendorong re-roller di Tangshan untuk aktif dalam pembelian bahan baku untuk restok kembali, menurut survei mingguan Mysteel.
Sumber: Tangshan billet prices reverse up | SEAISI
Vietnamese HRC buyers exercise caution amid Chinese rebound
Pasar impor hot rolled coil di Vietnam mengalami pemulihan minggu lalu setelah turun tajam pada minggu sebelumnya, seperti yang dicatat oleh Kallanish. Pembeli Vietnam terus menjauhi produk ini karena mereka khawatir terhadap fluktuasi harga yang berkelanjutan.
Harga penawaran untuk HRC kualitas komersial dari Tiongkok naik sekitar $10-15 per ton, seiring dengan pemulihan Shanghai Futures Exchange. Penawaran untuk HRC Q235B dengan ketebalan 3-12 mm dari Tiongkok saat ini sebesar $535 per ton cfr Vietnam dan untuk HRC Q195 dengan ketebalan dasar 3 mm sebesar $525 per ton cfr.
Sumber: Vietnamese HRC buyers exercise caution amid Chinese rebound | SEAISI
Global crude steel output increases in Feb y-o-y
Menurut statistik dari World Steel Association (worldsteel), pada bulan Februari, produksi crude steel global meningkat sebesar 3,7% dibanding tahun sebelumnya tetapi turun sebesar 5,8% dari bulan sebelumnya menjadi sekitar 149 juta ton.
Diantaranya, produksi dari Asia mencapai sekitar 110 juta ton, tumbuh sebesar 3,9 dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya. Secara spesifik, Tiongkok merupakan produsen terbesar, dengan peningkatan tipis sebesar 3,5% dibanding tahun sebelumnya menjadi 81,2 juta ton.
Sumber: Global crude steel output increases in Feb y-o-y | SEAISI
China's BF capacity use rebounds to 82.79%
Tingkat utilisasi kapasitas blast furnace (BF) diantara 247 produsen baja Tiongkok yang dipantau secara rutin oleh Mysteel mengakhiri penurunan selama 4 minggu dan kembali naik menjadi 82,79% selama 15-21 Maret, naik 0,21% dalam minggu ini sebagian karena kerugian laba di antara pabrik-pabrik ini sedikit berkurang, demikian catatan Mysteel Global.
Pada periode yang sama, produksi harian hot metal di antara produsen baja yang diambil sampel juga meningkat 5.700 ton/hari atau 0,26% dari minggu sebelumnya menjadi mencapai 2,21 juta ton/hari. Sementara itu, tingkat operasional mereka rata-rata 76,9%, naik sebesar 0,75% dalam seminggu, berdasarkan hasil survei.
Beberapa produsen baja meningkatkan produksi mereka minggu ini setelah mereka menyelesaikan perawatan rutin, sementara pemulihan margin baja juga mendorong beberapa pabrik untuk meningkatkan produksi, menurut Mysteel Global.
Sumber: China's BF capacity use rebounds to 82.79%
Stainless mills' slow buying undermines China's FeMo prices
Harga ferromolibdenum (FeMo) di Tiongkok terus melemah selama seminggu, 18-22 Maret, yang dipengaruhi oleh perlambatan dalam pembelian paduan tersebut oleh pabrik-pabrik stainless, kata sumber-sumber pasar.
Pada 22 Maret, harga FeMo 60% di Tiongkok Timur Laut, yang merupakan pusat produksi utama logam mulia di negara tersebut, turun menjadi Yuan 219.000 per ton ($30.369 per ton) termasuk PPN 13%, dengan penurunan dalam minggu ini sebesar Yuan 5.000 per ton, menurut penilaian Mysteel.
Baru-baru ini, banyak pabrik baja memangkas harga penawaran produk baja stainless mereka karena penjualan yang buruk, sehingga mengakibatkan terbatasnya minat beli terhadap bahan mentah (raw material) termasuk FeMo, jelas seorang analis di Shanghai.
Misalnya, Tsingshan Group, produsen baja stainless terkemuka di dunia yang berkantor pusat di provinsi Zhejiang, Tiongkok Timur, menurunkan daftar harga produk hot-rolled coil dan cold-rolled coil 316-grade untuk penjualan pada bulan April sebesar Yuan 400 per ton dari harga sebelumnya.
Sumber: Stainless mills' slow buying undermines China's FeMo prices | SEAISI
Sentiment improves in US scrap market
Setelah terjadi penurunan perdagangan pada bulan Maret, sentimen terlihat membaik untuk perdagangan bulan April di pasar scrap domestik Amerika Serikat.
Sementara harga scrap prime grade diperkirakan akan mendapat dukungan dari kenaikan harga hot rolled coil dan pig iron, kenaikan tampaknya tidak mungkin terjadi untuk cut grades karena aliran cut grade biasanya meningkat di musim semi.
Pemasok Amerika Serikat juga mencari harga yang lebih tinggi di tujuan ekspor utama, seperti yang dicatat oleh Kallanish.
Di Pantai Barat (West Coast), sebuah pabrik di Taiwan mendukung harga pembelian scrap serta mempertahankan harga penawaran rebarnya. Penawaran untuk HMS 1&2 80:20 dalam peti kemas asal Amerika Serikat naik menjadi sekitar $355 per ton cfr dari $350 per ton cfr pada minggu sebelumnya.
Di Pantai Timur (East Coast), kesepakatan terbaru dari Amerika Serikat dicapai pada $382 per ton cfr untuk scrap HMS 1&2 80:20 minggu lalu. Namun, pemasok terlihat telah menaikkan target harga mereka pada hari Senin, menawarkan grade yang sama sekitar $395 per ton cfr. Bahkan ada pemasok AS yang meminta $400 per ton cfr.
Sumber: Sentiment improves in US scrap market | SEAISI
Fitch Ratings upgrades iron ore price outlook for 2024-2026
Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings telah meningkatkan proyeksi harga bijih besi untuk tahun 2024-2026 karena pasokan yang terbatas, seperti yang dilaporkan oleh SteelOrbis.
Di tahun 2024, harga bijih besi diperkirakan akan mencapai $105 per ton, di tahun 2025 - $90 per ton, dan di tahun 2026 - $85 per ton. Proyeksi sebelumnya adalah masing-masing $95 per ton, $80 per ton, dan $75 per ton.
Proyeksi bulan Maret mencerminkan masalah operasional yang dihadapi oleh banyak produsen komoditas besar karena kurangnya investasi sejak tahun 2020. Hal ini menghambat kemampuan mereka untuk meningkatkan produksi ke level yang direncanakan, sehingga membatasi pasokan bijih besi.
Sumber: Fitch Ratings upgrades iron ore price outlook for 2024-2026
China, decarbonisation present Australia’s iron ore miners with costly choices
Sektor pertambangan bijih besi Australia yang luas menghadapi pilihan sulit karena pelanggan terbesarnya yaitu Tiongkok, kemungkinan besar telah mencapai puncak dalam produksi bajanya serta meningkatnya tekanan global untuk melakukan dekarbonisasi kepada salah satu industri paling berpolusi di dunia.
Skala tantangan-tantangan ini sangat besar, namun bukan berarti tidak dapat diatasi, dan ada sejumlah opsi yang dapat dilakukan oleh para penambang bijih besi Australia.
Kuncinya adalah memilih jalur yang memaksimalkan keuntungan, atau setidaknya meminimalkan biaya, sekaligus memastikan bahwa industri ini terus berkembang.
Australia merupakan eksportir bijih besi terbesar di dunia, bahan baku utama yang digunakan untuk membuat baja. Australia telah mengirimkan bijih besi sebanyak 930 juta metric ton pada tahun lalu, atau dengan harga saat ini bernilai sekitar US$93 miliar. Australia juga merupakan eksportir terbesar di dunia untuk metallurgical coal yang digunakan untuk membuat baja, menempati peringkat kedua dalam thermal coal dan liquefied natural gas, serta menjadi eksportir lithium terbesar dan net eksportir emas terbesar.
Sumber: China, decarbonisation present Australia’s iron ore miners with costly choices
Policies
Taiwan's MOEA: Carbon fee in Taiwan can be offset against EU CBAM, & currently striving for carbon rights offsets
Taiwan akan secara resmi mengenakan tarif karbon pada tahun 2025, dan Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM) Uni Eropa juga akan mengenakan tarif karbon pada barang-barang impor pada tahun 2026.
Pada saat itu, pabrik-pabrik Taiwan yang berorientasi ekspor akan menghadapi tekanan dari biaya karbon domestik dan pajak karbon UE. Kementerian Urusan Ekonomi Taiwan (Ministry of Economic Affairs, MOEA) menyatakan bahwa menurut regulasi UE, biaya karbon Taiwan dapat ditukarkan dengan sertifikat CBAM.
Selain itu, para produsen berharap carbon rights yang dibeli melalui bursa karbon juga dapat diimbangi dengan sertifikat CBAM. Namun, UE terus melakukan negosiasi dengan banyak negara dan belum menyelesaikan kesepakatan tersebut.
UK launches consultations on introducing its own CBAM in 2027
Inggris telah meluncurkan konsultasi tentang proposal untuk memperkenalkan pajak impor karbon pada barang-barang tertentu mulai Januari 2027 untuk melindungi bisnisnya dari impor murah yang berasal dari negara-negara dengan kebijakan iklim yang kurang ketat. Hal ini dinyatakan dalam pernyataan di situs pemerintah Inggris.
Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM) Inggris yang direncanakan akan berlaku untuk impor padat karbon di sektor logam besi (kecuali ferroalloy dan scrap), aluminium, pupuk, hidrogen, keramik, kaca, dan semen.
Pemerintah Inggris telah mengusulkan tujuh tarif bea masuk untuk setiap sektor, yang akan ditinjau kembali. Metodologi yang digunakan untuk menetapkan tarif akan bergantung pada jumlah emisi karbon dalam produksi barang impor dan perbedaan antara harga CO2 yang diterapkan di negara asal dan harga bagi produsen Inggris.
Sumber: UK launches consultations on introducing its own CBAM in 2027
Steelmakers ask Mexican Government for A Strategy Before the Six-year Review of the USMCA
Dihadapkan dengan upaya oleh anggota kongres AS untuk memulihkan tarif 25% pada baja impor dari Meksiko, para produsen baja di Meksiko meminta pemerintah Meksiko untuk menetapkan strategi yang jelas mengenai tinjauan pertama perjanjian antara Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada (USMCA) pada tahun 2026, seperti yang dilaporkan oleh surat kabar Reforma.
"Penting untuk memiliki strategi sebelum memasuki tinjauan USMCA. Hal ini harus dilihat secara keseluruhan. Kita adalah sebuah wilayah, bagian politik harus dihapus, dengan kepentingan yang sejalan dari industri untuk melihat apa yang terbaik bagi Meksiko dan Amerika Serikat," kata Guillermo Voguel, wakil presiden saat ini dan mantan presiden National Chamber of the Iron and Steel Industry (Canacero), kepada surat kabar Meksiko Reforma
Sumber : Steelmakers ask Mexican government for a strategy before the six-year review of the USMCA
Electricity tariff adjustment to raise Taiwan’s steelmaking costs
Taiwan akan menaikkan harga listrik sebesar rata-rata 11% pada bulan April, yang tentunya akan mendongkrak biaya pembuatan baja di negara tersebut, seperti yang dicatat oleh Kallanish.
Biaya listrik industri akan meningkat sebesar 7-15%, tergantung pada situasi masing-masing produsen. Perusahaan yang berhasil mengurangi konsumsi listrik lebih dari 10% dari tahun sebelumnya akan menikmati tingkat kenaikan minimum. Namun, jika konsumsi listrik mereka meningkat lebih dari 500 juta kWh setiap tahun selama dua tahun berturut-turut, mereka harus membayar kenaikan tertinggi.
Pabrik baja akan terkena dampak kenaikan biaya. China Steel Corporation (CSC), pabrik baja terbesar di Taiwan, diperkirakan akan mengalami kenaikan tagihan listrik sebesar 12% atau 15%, yang berarti kenaikan pengeluaran tahunan mencapai TWD 800 juta ($25,1 juta) atau TWD 1 miliar. Nilai spesifik akan ditentukan setelah pengumuman akhir penyesuaian tarif listrik pada akhir Maret.
Sumber: Electricity tariff adjustment to raise Taiwan’s steelmaking costs
Turkish steel industry awaits government support to regain competitiveness
Pada “Economic Evaluation Meeting” yang diadakan oleh Aegean Ferrous and Non-Ferrous Metals Exporters Association yang berbasis di Turki, disebutkan bahwa nilai ekspor baja Turki pada tahun 2023 turun menjadi $14 miliar dibandingkan $21.62 miliar yang tercatat pada tahun 2022, karena peningkatan biaya energi, raw material dan tenaga kerja, kuota, tindakan safeguard, dan fakta bahwa nilai tukar tidak meningkat seiring dengan inflasi. Industri baja Turki telah kehilangan daya saingnya karena kenaikan biaya produksi, Yalçın Ertan, ketua asosiasi, menyatakan bahwa subsidi energi di UE dan tingginya biaya energi di Turki dibandingkan dengan Far East telah mengakibatkan hilangnya daya saing negara dari segi harga. "Kami ingin pemerintah memberikan lingkungan di mana kami dapat mendapatkan kembali daya saing kami," kata Ertan.
Dengan menyatakan bahwa pangsa ekspor industri baja Turki di pasar UE mengalami penurunan dari 45 persen menjadi 33 persen, Ertan menyatakan bahwa penurunan ini mengakibatkan turunnya tingkat utilisasi kapasitas produksi liquid steel Turki dari 78-80% menjadi 53-55%. Hal ini mengindikasikan bahwa keseimbangan suku bunga/nilai tukar/inflasi harus ditetapkan dan nilai tukar harus meningkat seiring dengan tingkat inflasi riil agar produksi dan ekspor dapat dilakukan, ia menunjukkan fakta bahwa 70% raw material yang digunakan dalam produksi baja Turki berasal dari impor. Ia menekankan bahwa penting untuk mendorong produksi dan meningkatkan ekspor dengan produksi yang kompetitif.
Sumber: Turkish steel industry awaits government support to regain competitiveness
Technology & Environment
Decarbonisation efforts in the steel industry could hinder circularity of Zinc, warns new study
Laporan terbaru dari Wood Mackenzie Zinc Markets Service memperingatkan bahwa upaya untuk melakukan dekarbonisasi industri baja melalui adopsi teknologi produksi Direct Reduced Iron Plant (DRI) dengan hidrogen ramah lingkungan (green hydrogen) dapat berdampak signifikan terhadap sirkularitas zinc. Pergeseran ke arah penggunaan lebih banyak DRI pada electric arc furnaces (EAF) dibandingkan scrap diperkirakan akan meningkatkan biaya dan intensitas karbon dalam pemulihan zinc karena berkurangnya kandungan zinc dalam EAF dust.
Laporan Wood Mackenzie memperkirakan bahwa proses EAF saat ini menghasilkan sekitar 535 juta ton baja per tahun, menghasilkan steel dust yang mengandung 0,2 hingga 3,4 juta ton zinc setiap tahun. Analisis bahan baku (raw material) menunjukkan bahwa sekitar 1,6 juta ton unit zinc dipasok secara global setiap tahunnya dari steel dust dan residu lainnya, yang menunjukkan kandungan zinc rata-rata sebesar 17% dalam EAF dust. Semakin banyak penggunaan DRI dalam proses EAF akan menyebabkan penurunan debu yang mengandung zinc, yang selanjutnya meningkatkan biaya dan intensitas karbon dalam perolehan zinc.
Sweden’s SSAB develops first carbon-free commercial steel powder
Produsen specialty steel Swedia, SSAB, telah memperkenalkan carbon-free commercial steel powder pertama di dunia yang terbuat dari baja SSAB Zero® daur ulang, yang memungkinkan pelanggan membuat desain mereka secara 3D-print tanpa menghasilkan karbon dioksida.
Menurut pernyataan perusahaan, penemuan ini akan membuka peluang produk baja 3D-print berkekuatan tinggi dan ringan. Produk baja 3D-print memiliki jejak karbon yang tinggi. Namun, penghancuran carbon-free steel yang dilakukan SSAB menggunakan sumber energi terbarukan yang dapat mengurangi emisi karbon dari pembuatan baja hingga hampir nol.
Sumber: Sweden’s SSAB develops first carbon-free commercial steel powder
Green construction in China will boost domestic demand for green steel
Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok (National Development and Reform Commission, NDRC) telah menetapkan tujuan untuk membangun bangunan ramah lingkungan dan rendah karbon mulai tahun 2027 guna meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi karbon di industri konstruksi. Hal ini dapat meningkatkan permintaan domestik terhadap produk green steel di masa depan, seperti yang dilaporkan Fastmarkets.
Tiongkok memperluas komitmennya untuk menjadikan sektor konstruksi ramah lingkungan karena meningkatnya urbanisasi dan target nasional untuk mencapai puncak emisi karbon pada tahun 2030 dan mencapai netralitas karbon penuh pada tahun 2060.
Pada bulan Februari 2022, Kementerian Perumahan dan Pembangunan Perkotaan dan Pedesaan (Ministry of Housing and Urban and Rural Development) merilis rencana aksi bertajuk “Energy Saving in Construction and Green Building Development (2021-2025)” yang menetapkan bahwa pada tahun 2025, semua bangunan perkotaan baru di negara tersebut akan dibangun sesuai dengan standar lingkungan.
Sumber: Green construction in China will boost domestic demand for green steel
Investment
Cleveland-Cliffs to receive funding for two decarbonization projects
Perusahaan pertambangan yang berbasis di AS, Cleveland-Cliffs Inc. telah mengumumkan bahwa Departemen Energi AS akan menyediakan total pendanaan hingga $575 juta untuk dua proyek dekarbonisasi di Middletown Works di Ohio dan Butler Works di Pennsylvania.
Dengan pendanaan hingga $500 juta yang akan diberikan pada proyek di Middletown Works, perusahaan ini akan mengganti blast furnace yang ada dengan pabrik direct reduction iron (DRI) menggunakan hidrogen dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 2,27 juta mt dan dua electric melting furnaces berkapasitas 120 MW. Pabrik Middletown akan mempertahankan kapasitas produksi crude steel tahunan yang ada sekitar 2,72 juta mt dan tidak lagi menggunakan kokas untuk produksi besi, sehingga secara signifikan dapat mengurangi intensitas emisi karbon.
Selain itu, dengan pendanaan hingga $75 juta untuk Butler Works, Cleveland-Cliffs akan mengganti dua slab reheat furnaces berbahan bakar gas alam dengan empat electrified induction slab reheat furnaces untuk memberikan efisiensi optimal pada produksi electrical steel. Proyek ini akan menurunkan emisi karbon, mengurangi biaya energi, dan meningkatkan kualitas slab.
Sumber: Cleveland-Cliffs to receive funding for two decarbonization projects
US has allocated $6 billion to support projects to reduce industrial emissions
Departemen Energi AS telah mengumumkan pendanaan federal sebesar $6 miliar untuk mensubsidi 33 proyek industri di 20 negara bagian guna mengurangi emisi karbon. Hal ini disebutkan dalam laporan departemen tersebut.
Ini adalah inisiatif di sektor-sektor yang sulit untuk dilakukan dekarbonisasi, termasuk industri baja.
Departemen tersebut menekankan bahwa alokasi dana ini akan mendukung penciptaan lapangan kerja dengan gaji tinggi dan meningkatkan daya saing Amerika Serikat. Inisiatif ini merupakan investasi terbesar dalam dekarbonisasi industri dalam sejarah Amerika Serikat, dan akan menarik total $20 miliar, termasuk bagian dari biaya perusahaan. Proyek yang diumumkan diharapkan dapat mengurangi emisi karbon sebesar 14 juta ton setiap tahunnya.
Sumber: US has allocated $6 billion to support projects to reduce industrial emissions